Setelah Yesus bangkit dari kematian, Ia berjanji akan meminta kepada Bapa untuk memberikan kuasa dalam Roh Kudus. Murid-murid Yesus berkumpul di Yerusalem menantikan janji Bapa. Tiba-tiba terdengar seperti tiupan angin yang keras dan tampak lidah-lidah api di atas mereka semua yang berkumpul di loteng Yerusalem, mereka penuh dengan roh kudus. Petrus mendapat keberanian untuk berkhotbah di bait suci, dengan tanda-tanda mujizat ia meyakinkan mereka bahwa Yesus adalah mesias. Hal tersebut mengakibatkan aniaya yang besar terhadap pengikut Yesus, Ruben, dan Saulus adalah salah satu pemimpin Yahudi yang menyeret pengikut Yesus ke penjara, dan sebagian dari mereka dibunuh. Ruben dan Saulus dengan kuasa penuh dari imam besar menangkap setiap orang percaya dari kota ke kota. Tapi ketika mereka pergi ke Darmakus Yesus datang melawat Saulus dan ia menjadi buta karena sinar terang yang meliputi dia. Yesus berfirman kepadanya untuk masuk ke kota dan ia telah menyuruh Ananias untuk menumpangkan tangan padanya sehingga ia melihat lagi. Saulus telah dipilih Tuhan untuk mengabarkan firman kepada orang bukan Yahudi. Saulus telah diubahkan yang dulu adalah seorang pembunuh tapi sekarang menjadi pengikut Yesus yang mengasihi, namanya telah berubah menjadi Paulus.